PADANG (DP) – Jalur lintas pulau Sumatera sudah
tidak asing lagi keganasannya dengan keragaman kondisi jalan yang
dihiasi oleh tanjakan dan turunan curam, kelokan, ruas jalan sempit,
hingga permukaan jalan rusak. Kondisi yang menantang tersebut dipilih
oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors selaku Agen Pemegang Merek
Mitsubishi di Indonesia untuk menguji produk terbarunya, Mitsubishi
Delica.
Lewat acara media test drive bertajuk “Delica’s Sumatera Adventure”,
Mitsubishi mengajak Dapurpacu.com dan beberapa rekan wartawan otomotif
lainnya menguji ketangguhan dan kenyamanan Delica di tanah Sumatera
dengan rute yang cukup menantang, yaitu Pekanbaru – Bukittinggi –
Padang, pada 15-18 Oktober 2014 lalu.
Produk dengan tagline “Sport Utility MPV” ini diluncurkan pada
Indonesia International Motor Show 2014 dengan harga jual Rp 409 juta
(OTR Jabodetabek) dan dihadirkan untuk mengganggu pasar Hi-MPV di
Indonesia yang saat ini dihuni oleh Nissan Serena, Toyota NAV1 dan Mazda
Biante.
Delica diancang memadukan DNA MPV dan SUV, dibekali mesin bensin
berkpasitas 2000 cc, serta kabin yang diklaim terluas di kelasnya. Tidak
hanya kabin terluas, Delica juga memiliki ground clearance tertinggi
dibanding produk lain di kelasnya.
Berbagai fitur dan teknologi unggulam disematkan pada Delica demi
mendukung kenyamanan dan performa saat dikendarai sepertiActive
Stability Control (ASC), Rib Bone Frame (RBF), Auto Stop & Go
(AS&G), Hill Start Assist (HSA), Cruise Control (CC), dan Paddle
Shifter untuk transmisi INVECS-III 6-Speed CVT.
Eksterior
Selayaknya bagaimana sebuah MPV, Delica memiliki desain bodi boxy
(kotak), namun kesan MPV ‘biasa’ langsung lenyap saat melihat fascia
depan. Grill berwarna chrome dengan sejumlah lubang udara berukuran
cukup besar berjajar secara vertikal di antara kedua lampu depan
membuatnya tampak garang seperti SUV. Begitu juga pada desain bumper
dengan letak bibir yang tinggi dengan lekukan tegas dan lubang udara
besar.
Desain buritan juga tidak luput dengan sentuhan ala SUV, tepatnya
pada bumper belakang dengan pahatan garis-garis berjajar di bagian
bawah, seperti terlihat pada bumper belakang Pajero Sport. Pada opsi
warna gelap juga akan tampak tampilan two tone pada bumper depan dan
belakang.
Desain lampu belakang tampil elegan dengan desain persegi yang
dipermanis oleh garnish dua warna yang melintang di antara kedua lampu,
membuat seolah keduanya menyatu. Di depan spion sebelah kiri, terdapat
spion tambahan yang menghadap ke bawah untuk membantu visibilitas
pengemudi ke sisi samping bawah.
Dengan ground clearance tertinggi di kelasnya, yaitu 190 mm, Delica
menawarkan kemampuan untuk menerjang medan jalan bergelombang lebih
mudah.
Interior
Ruang kabin Delica seolah khusus didesain sedemikian rupa untuk
memanjakan penumpang. Kursi di barisan pertama dan kedua berdesain
Captain Seat Bucket dengan cushion tebal dan armrest di masing-masing
kursi.
Posisi duduk di kursi pengemudi terasa nyaman dengan pandangan luas
ke arah depan, namun sedikit terganggu saat melihat ke samping akibat
posisi pilar-A yang terlalu landai dan menjorok ke depan. Dashboard
tampak elegan dengan dominasi warna hitam yang juga ada pada lingkar
setir berdesain klasik.
Duduk di kursi baris kedua, langsung terasa lapangnya ruang kaki.
Untuk akses masuk ke baris kedua Delica, power sliding door memudahkan
penumpang dengan hanya menarik tuas, pintu secara otomatis akan terbuka,
begitupun untuk menutupnya. Pengoperasian power sliding door juga dapat
dilakukan dari kursi pengemudi dengan hanya menekan tombol di
dashboard.
Begitu pun saat memasuki kursi baris ketiga yang dapat diatur
posisinya lebih leluasa dibanding kompetitornya. Akses masuk ke baris
ketiga dapat dilakukan dengan melipat bagian bawah kursi baris kedua ke
atas sebelum kemudian kursi dimajukan.
Berbagai konfigurasi posisi kursi dapat diatur untuk mendapatkan
kenyamanan di dalam kabin Delica. Hanya saja, demi mendapatkan ruang
lebih untuk bagasi di belakang dibutuhkan usaha lebih karena kursi baris
ketiga harus yang cukup berat dilipat dan diangkat ke samping, kemudian
dikaitkan ke pengait di atas jendela samping. Lipatan kursi ini juga
sedikit mengganggu pandangan ke arah belakang dari spion dalam.
Fitur dan teknologi
Sebagai mobil keluarga yang memiliki kemampuan SUV, Mitsubishi
menjejali Delica dengan berbagai fitur untuk mendukung kenyamanan dan
keselamatan berkendara. ASC, AS&G, HSA, CC, Traction Control (TCL),
dan Active Cornering Light (ACL) membantu memudahkan kerja pengemudi di
balik setir.
Karena selama perjalanan test drive di jalur pegunungan terbilang
lancar, saya tidak sempat merasakan kerja dari HSA yang menahan mobil
beberapa detik saat melepas pedal rem sebelum kaki berpindah ke pedal
gas saat berhenti di tanjakan.
Di sisi keselamatan saat terjadi tabrakan, selain terdapat Dual SRS
Airbag di baris pertama, pengemudi mendapat perlincungan ekstra melalui
Driver Knee Airbag di bawah kolom setir yang melindungi lutut pengemudi.
Satu hal sederhana namun sedikit menganggu saya adalah pintu tidak
mengunci otomatis saat mobil telah melaju dalam kecepatan tertentu yang
seharusnya sudah menjadi fitur standar mobil-mobil saat ini. Bahkan di
mobil-mobil dengan harga lebih murah sudah memiliki fitur ini.
Hiburan di dalam mobil didukung dengan Smart Entertainent System
melalui head unit layar sentuh yang tidak hanya menyediakan akses musik
melalui DVD, USB dan AUX, tetapi juga menyajikan layanan navigasi
melalui GPS terintegrasi.
Sayangnya, pada lingkar kemudi tidak terdapat tombol kontrol audio,
sehingga pengemudi harus sedikit menggerakkan badan hanya untuk mengatur
volume suara. Di setir hanya terdapat empat tombol untuk mengoperasikan
fitur Cruise Control.
Performa dan Pengendalian
Saat test drive hari pertama dimulai dari Pekanbaru, saya tidak
menyia-nyiakan kesempatan untuk langsung duduk di kursi pengemudi. Saat
kunci kontak diputar ke posisi ON, mesin MIVEC 1.0 liter berkode 4J11
langsung meraung. Getaran mesin cukup terasa dari dalam kabin.
Menggeser tuas transmisi ke posisi D, pedal gas ditekan, respon mesin
terasa lembut namun cukup berat saat diajak untuk berakselerasi.
Perjalanan rombongan test drive Mitsubishi Delica yang terdiri dari 6
unit Delica ini bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
Sepanjang perjalanan meninggalkan kota Pekanbaru, kondisi jalan
terbilang mulus dan secara bertahap menanjak dan berkelok saat memasuki
Bangkinang. Dengan mencoba tetap di posisi D pada transmisi, tanjakan
demi tanjakan dapat dilalui dengan mudah, saya pun memainkan paddle
shifter di balik kemudi untuk meraih tenaga dan torsi optimal. Tenaga
dan torsi Delica tercatat sebesar 150 hp dan 191 Nm.
Melewati jalanan berkelok di perbukitan Bangkinang, Delica terasa
lincah dan dengan tanpa gejala understeer melewati tikungan-tikungan
tajam dalam kecepatan cukup kencang. Namun, tingginya ground clearance
Delica berkonsekuensi pada timbulnya gejala body roll saat melahap
tikungan yang mana cukup mengganggu kenyamanan saat menegmudi maupun
bagi para penumpang.
Saat tanjakan mulai menjadi lebih curam, saya memutuskan untuk
memindahkan transmisi ke mode DS (Drive Sport & Slope), mesin pun
langsung meraung keras karena putaran mesin langsung meninggi. Ya,
respon mesin langsung berubah agresif, tetapi saat paddle shifter
digunakan di mode ini, transmisi terkesan mengambil alih proses
perpindahan gigi dengan hanya merespon saat putaran mesin sudah berada
di sekitar 3000 rpm.
Selain suara keras raungan mesin yang cukup mengganggu, mode DS juga
melenyapkan sensasi kesenangan menggunakan paddle shifter di mana
seharusnya pengemudi bisa memindah gigi sesukanya, sesuai dengan yang
diinginkan layaknya mengemudikan sports car.
Mode DS baru terasa nyaman justru saat digunakan untuk melewati
turunan curam di daerah Lubuk Kilangan, Sumatera Barat saat mendekati
kota Padang. Dengan menyediakan engine brake, transmisi CVT menahan laju
mobil agar tidak terlalu kencang melewati turunan sekaligus meringankan
kerja sistem pengereman untuk menjaga suhu rem agar tidak terlalu
panas.
Soal konsumsi bahan bakar, selama perjalanan dari Pekanbaru hingga
Padang bersama Mitsubishi Delica, mengambil data yang tertera melalui
Multi Information Display (MID), angka konsumsi terendah Delica
menunjukkan angka 11 km/liter.
Mungkin, untuk menegaskan identitasnya sebagai sebuah Sport Utility
MPV, Delica akan lebih mantap dipacu jika Mitsubishi berani memberinya
mesin berkapasitas lebih besar atau bahkan varian diesel.
[dp/Whr]