Solo,
Upaya PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB), selaku pemegang merek
Mitsubishi di Indonesia dalam merangsang penjualan New Outlander Sport
di kota-kota besar Indonesia, menuai hasil positif.
Setidaknya,
dalam rangkaian tur sembilan kota acara “New Outlander Sport Dealer
Event”, penjualan Outlander Sport langsung meningkat, khususnya di kota
yang disinggahi kegiatan ini. Padahal, tujuan utama acara adalah
memberikan edukasi kepada konsumen mengenai sosok
crossover kompak ini.
"Tujuan
utama acara hanya memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada
konsumen mengenai Outlander Sport. Kami menggandeng Rifat Sungkar yang
sudah berpengalaman di dunia balap, untuk mengedukasi konsumen," jelas
Ilham Iranda Syahputra, Head of MMC Event and Promotion Departement PT
KTB, di acara New Outlander Sport Dealer Event, Solo, Minggu
(6/11/2015).
Ilham melanjutkan, respons calon konsumen di
kota-kota sebelum Solo, seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang sangat
baik. Dari target penjualan 15 unit yang dicanangkan, tiap kotanya mampu
melepas 20 unit Outlander Sport per hari. "Bahkan di Semarang jadi yang
tertinggi, dengan mencapai angka 32 unit penjualan.
Secara
keseluruhan penjualan New Outlander Sport sampai dengan Oktober 2015
mencapai angka 2.196 unit. Sedangkan di pasar Jawa Tengah mampu terjual
84 unit per bulan dan di kota Solo rata-rata 15 unit per bulan.
Pengenalan fiturRifat
Sungkar sebagai duta Mitsubishi di event ini menambahkan, dirinya amat
terkesan dengan rangkaian acara di setiap kota. Kebanyakan calon
konsumen antusias bertanya apa-apa saja kelebihan yang ditawarkan di
Outlander Sport.
"Banyak pertanyaan dasar dari konsumen itu
adalah fitur apa saja yang ada. Lalu mereka test drive dan saya yang
mengemudi. Saya jelaskan semua, sampai akhirnya mereka percaya dengan
Outlander karena kelebihannya termasuk mesin yang lebih
powerfull," jelas Rifat Sungkar.
Selanjutnya,
Rifat juga menjelaskan bahwa dengan mesin yang lebuh bertenaga, tapi
efektivitas bahan bakar bisa diatur. "Mobil ini bisa mendeteksi karakter
pengemudi, mau yang responsif atau yang lembut," ucap Rifat.
Rifat
juga mengungkapkan konsumen banyak yang tertarik membeli tipe PX. "Saya
menjelaskan soal Paddle Shift, dari keseluruhan kota banyak konsumen
yang selalu bertanya itu. Akhirnya mereka beli model PX tipe matik
karena ada paddle shift. Menurut mereka ini menguntungkan karena beli
satu produk tapi bisa dapat semua, yakni transmisi matik namun bisa
diubah jadi semi-manual dengan menggunakan paddle shift," jelas Rifat.
KompasOtomotif -