Thursday 31 December 2015

Sensasi Pertama Mitsubishi Mirage

Sensasi Pertama Mitsubishi Mirage
Bangkok -Mitsubishi baru saja menyegarkan mobil perkotaan Mirage. Mitsubishi pun memberikan kesempatan untuk menguji coba model ini di sekitar area Thailand International Motor Expo 2015, tempat mobil ini diluncurkan.

Mirage mengalami berbagai perubahan terutama pada suspensi bagian depan dan belakang yang lebih dioptimalkan, performa yang lebih aman berkat rigiditas body yang tinggi, dan pengalaman mengemudi yang lebih baik.

Selanjutnya, Mitsubishi melakukan perbaikan pada sistem power steering dan pada kontrol kopling CVT.

Hal pertama yang saya perhatikan saat mulai mengemudikan Mirage, mobil ini cenderung memiliki hambatan yang lebih sedikit.

Mirage dilengkapi dengan mesin 1.2 liter, namun mobil dengan cepat bergerak maju saat pedal gasnya diinjak.

Ketika pedal gas diangkat saat kecepatan 40 km/ jam, rasanya mobil seperti meluncur cepat. Ini membuat saya berpikir kalau mobil berukuran besar hal ini mungkin agak sedikit menakutkan tapi tidak demikian halnya untuk compact car. Apalagi Mirage ini bahan bakarnya lebih efisien.

Soal handling, Mirage ini memiliki handling yang kuat. Saat melakukan test drive, area tersebut memiliki area untuk bermain slalom jadi kita bisa melihat bagaimana ayunan mobil.

Saat mobil berbelok 90 derajat ke sudut sebelah kiri, ban ternyata memiliki cengkeraman lebih kuat. Saya dapat mengendarai dengan baik.

Saya baru memperhatikan kemudian bahwa ban Mirage menggunakan Bridgestone Potenza 050A. Ban tersebut memiliki cengkeraman yang kuat, dan mungkin itu adalah alasan kenapa saya merasa mobil jadi lebih gampang meluncur ketika dikendarai.

Model Mirage facelift ini juga memiliki gaya sporty. Hal pertama yang menarik perhatian mata saya adalah posisi lampu LED dan lampu depan high intensity discharged (HID). Kap mobil juga  memiliki aksen desain, dan di samping hal itu semua, pusat perhatian yakni pada bagian bumper depan dengan penambahan aksen warna hitam dan silver.

Bagian terbaik yang dijual All-new Mirage adalah sistem pengereman FCM-City yang dapat mengurangi tabrakan  pada kecepatan rendah dan kontrol akselerasi yang tidak diinginkan (saat berkendara).

Kedua teknologi itu digunakan sebagai fungsi keselamatan dengan sistem Laser Radar Surveillance. Sistem ini dapat anda aktifkan saat berkendara di kecepatan rendah pada 5 km/ jam hingga 30 km/ jam

Untuk kontrol akselerasi yang tidak diinginkan, fitur ini dapat memberi tanda informasi dan kontrol pada output mesin ketika mendeteksi penghalang di bagian depan pada kecepatan di bawah 10 km/ jam untuk berhenti.

Kami memang tidak bisa menggunakan beberapa teknologi ini tapi yang pasti teknologi dapat mengurangi beberapa penyebab kecelakaan.

Teknologi ini menjadi yang pertama kali diaplikasikan di sebuah compact car yang diluncurkan di Thailand. Dan Mitsubishi akan memasang teknologi yang sama untuk model Jepangnya.

Rating 5 Bintang
Packaging: ★★★★
Interior / Comfort: ★★★★
Power Source: ★★★★
Footwork: ★★★★
Recommendation: ★★★★
Foto: dok Response

5 Juta Unit Mitsubishi Terjual di AS

5 Juta Unit Mitsubishi Terjual di AS 
California -Boleh jadi Toyota saat menjadi rajanya otomotif dunia saat ini yang telah mengasapi Volkswagen beberapa waktu terakhir. Meski demikian, bisa jadi hal ini tidak menjadi masalah bagi Mitsubishi.

Soalnya, seperti dilansir leftlanenews, Rabu (30/12/2015), saat ini Mitsubishi tengah tersenyum lebar. Merek mobil berlogo tiga berlian itu mampu menjual 5 juta unit kendaraan di Amerika Serikat.

Dikatakan Mitsubishi pertama kali hadir di Amerika Serikat pada 1982 lalu. Mitsubishi pertama kali memperkenalkan Tredia, Cordia dan Starion Sedan. Tidak mau kalah saing, selanjutnya Mitsubishi juga memperkenalkan 3000GT, Eclipse, Montero dan Galant.

Nama Mitsubishi kian harum, setelah memperkenalkan trio sedan mereka salah satunya Evo. Pabrikan asal Jepang itu semakin mendapatkan posisi di hati pecinta otomotif Amerika Serikat setelah melahirkan crossover.

Kini Mitsubishi pun berencana akan terus menggoda pecintanya dengan memperkenalkan plug-in hybrid dan mobil listrik di Amerika Serikat. (lth/rgr)

Mitsubishi Mulai Buka Pesanan “All New” Pajero Sport

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/08/02/0235088All-New-Pajero-Sport-1780x390.jpg
Jakarta, KompasOtomotif – Mitsubishi All New Pajero Sport segera diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat, pertengahan Januari 2016. Meski masih beberapa pekan, Mitsubishi mulai membuka pesanan bagi konsumen yang tertarik membelinya.
Beberapa diler Mitsubishi di Jakarta sudah mulai membuka pemesanan All New Pajero Sport. Sebagai bukti keseriusan, calon konsumen diminta membayar uang tanda jadi, sekaligus mendapat nomor antrean.
“Baru pekan ini pemesanan All New Pajero Sport bisa dipesan. Calon konsumen cukup membayar Rp 20 juta. Keuntungannya setelah diluncurkan konsumen tersebut akan mendapatkan mobilnya lebih awal,” ujar salah satu pramuniaga Mitsubishi di Jakarta Utara kepada KompasOtomotif, Rabu (30/12/2015).
Menurutnya, harga resmi generasi terbaru Sport Utility Vehicle (SUV) menengah itu masih belum bisa diberikan. Pasalnya, harga jual resmi, biasanya baru akan diberikan pihak agen tunggal pemegang merek (ATPM) beberapa hari sebelum peluncuran resmi.

“Informasi harga yang sampai ke kita baru estimasi saja. Katanya Rp 500 jutaan, tapi belum tahu itu untuk tipe yang mana,” katanya.
Saat ini, Pajero Sport yang ada di pasaran terdiri dari lima varian, diantaranya Dakar, Exceed, GLS, GLX dan V6. Harganya dimulai dari Rp 412 juta (GLS 4X2) hingga Rp 534 juta (Dakar 4X4).

Penjualan Moncer, Inden Mitsubishi Mirage Bisa Sampai Dua Bulan

Penjualan Moncer, Inden Mitsubishi Mirage Bisa Sampai Dua Bulan
Solo -PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor resmi Mitsubishi di Indonesia mendapatkan respons yang cukup baik terhadap city car Mitsubishi Mirage. Bahkan, di beberapa daerah masa tunggu pemesanan (inden) Mirage bisa sampai dua bulan.

Saking banyaknya pesanan, Head of MMC Event & Promotion Departement PT KTB, Ilham Iranda Syahputra mengatakan, pihaknya tak sempat mengadakan acara-acara untuk memperkenalkan Mirage lebih dalam. Sebab, kalau KTB mengadakan acara promosi lagi, bisa dipastikan pemesanan akan menumpuk lagi.

"Mirage lagi bagus-bagusnya. Ada beberapa daerah kekurangan suplai. Sampai inden. Karena sangat tinggi permintaannya kita penuhi dulu. Kalau tambah event makin banyak indennya," kata Ilham di Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Hal itu dibenarkan oleh Head of MMC Field PT KTB, Agustinus Dwiseno Pungki. Menurutnya, Mirage tipe Sport merupakan varian yang paling diburu.

"Sport paling laku. Bisa sampai dua bulan inden. Tergantung warna," ujar Pungki.

Dia menuturkan, permintaan warna mobil di beberapa kota di luar Jakarta sulit diprediksi. Biasanya di beberapa daerah, warna hijau atau kuning paling banyak dipesan.

"Di daerah susah diprediksi. Kita unggulan warna hitam. Tapi di daerah mintanya hijau, kuning," kata Pungki.

Untuk diketahui, dari Januari sampai Oktober 2015, PT KTB telah melepas 5.341 unit Mirage

(rgr/arf)

Mitsubishi Ajak Orang Solo Berkendara Aman Bersama New Outlander


Mitsubishi Ajak Orang Solo Berkendara Aman Bersama New Outlander 
Solo -PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), sebagai distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia mengajak masyarakat Solo untuk memperdalam ilmu aman berkendara dan mengenal lebih jauh dengan Mitsubishi Outlander. Cara ini merupakan bagian dari komitmen Mitsubishi untuk memberi pemahaman tentang berkendara aman kepada konsumen.

Acara yang digelar bersama PT. Sun Star Solo - diler resmi Mitsubishi di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya - itu bertajuk “New Outlander Sport Dealer Event”. Acara yang diadakan di area Paragon Mall, Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/12/2015) menekankan pada pengetahuan dan pemahaman prinsip dasar berkendara aman kepada konsumen dengan memanfaatkan secara maksimal fitur-fitur Mitsubishi New Outlander Sport.

"Memberikan penjelasan dan edukasi melalui event-event seperti ini penting. Selain agar konsumen lebih memahami kemampuan New Outlander Sport yang dimilikinya, konsumen juga dapat memaksimalkan penggunaan kendaraan di berbagai kondisi dan jenis medan," kata Deputy Group Head of MMC Sales Group, Hideki Miya, dalam siaran persnya, Minggu (6/12/2015).

Menurutnya, KTB sebagai APM kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di Indonesia menggelar acara ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap pelanggan. Sehingga, lanjutnya, pengguna New Outlander Sport dapat memaksimalkan kemampuan dan kegunaan kendaraan yang dimilikinya.

Acara ini diikuti oleh 50 peserta undangan di Solo. Acara diawali dengan konvoi pengguna Mitsubishi Outlander keliling Kota Solo. Kegiatan tersebut juga sekaligus menjadi bagian dari rangkaian tour Rifat Sungkar dalam memberikan coaching clinic dan persentasi produk New Outlander Sport.

(rgr/arf)

Mitsubishi: Pasar Tahun 2016 Tetap Sulit, Target Direvisi

Mitsubishi: Pasar Tahun 2016 Tetap Sulit, Target Direvisi 
Jakarta -Produsen otomotif merasa tahun 2016 situasi ekonomi akan masih sulit. Mitsubishi pun merevisi target penjualan kendaraannya.

Executive General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Osamu Iwab  memprediksi pada 2016 mendatang, perekomonian Indonesia masih akan terus berjuang.

"Kondisinya masih akan tetap sulit dibandingkan tahun lalu. Karena dari situasi sekarang, langsung membaik itu akan sulit. Tapi kami masih merasa, Indonesia tetap menjadi market yang penting untuk Mitsubishi. Dan di tahun depan kami menargetkan penjualan akan meningkat," katanya.

Karena prediksi itu Group Head of MMC Sales, Imam Chaeru Cahya menuturkan Mitsubishi harus merevisi target mereka di tahun fiskal ini.

"Awalnya kami menargetkan bakal menjual 90 ribu unit. Namun kami revisi menjadi 80.000 unit, tapi ini target fiskal year April 2015 ke Maret 2016. Sampai Januari-Oktober penjualan kami sudah mencapai 65 ribuan," kata Imam.

"Kalau melihat siklus pasar saat ini, memang sangat berbeda dibandingkan tahun lalu (2014). Kalau biasanya di semester pertama itu bisa menjual 45 persen dan di semester kedua mencapai 55 persen. Di tahun ini malah terbalik, semester pertama 55 persen 2015, dan kedua 45 persen. Jadi kami mengubah ubah target dan strategi," tambahnya.

(lth/ddn)

Wednesday 30 December 2015

Deretan Mobil Jepang Baru "Sepanjang" 2015

Jakarta, Tahun 2015 menjadi tahun yang cukup berat bagi industri otomotif Tanah Air. Bukan lagi soal persaingan, tapi karena situasi ekonomi yang dipengaruhi oleh tingginya nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah membuat seluruh ATPM mengalami kesulitan dalam mwndongkrak penjualan.

Meski demikian, eksistensi coba tetap ditunjukan melalui peluncuran produk-produk baru sepanjang 2015. Nah, untuk menyegarkan ingatan, Otomania sudah merangkum deretan mobil baru yang dimulai dengan mobil-mobil Jepang diluncurkan di Indonesia sepanjang 2015, mulai dari periode Agustus sampai Desember.

Mitsubishi

Pertengahan tahun 2015, tepatnya 10 Agustus, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) resmi meluncurkan, All New Strada Triton. Pikap berpenggerak empat roda (4WD) andalan Mitsubishi di dunia niaga ini datang dengan status impor utuh (completely built up/CBU) dari Thailand.
KompasOtomotif-Donny Apriliananda Mitsubishi All-New Triton dipertemukan dengan konsumen oleh manajemen PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, (18/8/2015).

All-new Strada Triton datang dalam tiga tipe, yakni HDX, GLS dan Exceed. Bila dirinci ada lima varian yang ditawarkan dengan kisaran harga mulai dari Rp 289 juta sampai Rp 403 juta.  Setelah Triton, Mitsubishi kembali meluncurkan Delica Royal dalam gelaran Jakarta Auto Show (JAS), Oktober 2015. Varian ini menjadi model tipe tertinggi keluarga Delica di Indonesia yang dipasarkan dwngan harga Rp 450 juta.

Toyota

Pertengahan 2015 Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan rangkaian produk barunya. Di mulai dengan MPV sejuta umat, Grand New Avanza dan Veloz, 12 Agustus 2015. Produk andalan Toyota ini di pasarkan mulai dari Rp 181,6 juta sampai Rp 226,9 juta.
Stanly/Otomania Toyota Grand Avanza

Setelah itu, dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Agustus 2015, TAM kembali meliuncurkan Alphard Hybrid yang dibanderol Rp 1,3 miliar beserta pikap andalannya, Toyota New Hilux. Tak sampai disitu, di akhir November All New Kijang Innova juga turut diluncurkan dengan mengisi segmen MPV medium yang dipasarkan dalam dua model mesin, bensin dan diesel.

Daihatsu

Setelah Toyota, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut mengeluarkan model baru di segmen low MPV, yakni Great New Xenia. Mobil ini resmi dipasarkan seharga Rp 151.650.000 sampai Rp 205.800.000.

Datsun

Bermain di segmen mobil murah ramah lingkungan (low cost green cara/LCGC), Datsun meluncurkan versi termewahnya, yakni GO+ Panca T-Style. Sebagai tipe tertiggi model yang dibanderol Rp 115 juta ini sudah dilengkapi dengan kantung udara pada bagian pengendara.

Lexus
Stanly/Otomania Lexus RX

Melanjutkan peluncurannya di Amerika Serikat dan Shanghai, Lexus Indonesia juga turut mengenalkan varian LX terbarunya dalam ajang GIIAS 2015. Generasi ke empat SUV mewah ini dibanderol mulai dari Rp 1,1 miliar sampai 1,2 miliar.

Nissan

Meski pasar sedang lesu, tak membuat Nissan Motor Indonesia (NMI) berhenti mengeluarkan produk dengan teknologi terbaru. X-Trail Hybrid meluncur resmi di GIIAS, NMI baru kemudian mengumumkan harga resminya awal November, yakni Rp 625 juta on the road Jakarta.

Suzuki
Azwar Ferdian/KompasOtomotif Suzuki Ciaz

Setelah Toyota dan Daihatsu, Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut menyegarkan tampilan dari Ertiga yang menjadi produk low MPV-nya. Baik sisi eksterior dan interior turut mendapat penyegaran yang membuat New Ertiga lebih terlihat fresh, harganya Rp 179 juta sampai Rp 216,5 juta.

Setelah New Ertiga, giliran sedan Ciaz yang ikut dipasarkan Suzuki di Tanah Air. Bermain di kelas sedan mini, SIS membanderol Ciaz Rp 275 juta untuk transmisi manual dan Rp 285 juta (otomatis).

Honda

Meski belum resmi diluncurkan, tapi Honda Prospect Motor (HPM) pada Agustus 2015 lalu sudah mengenalkan crossover terbarunya, Honda BR-V.
Stanly Ravel Pesanan Honda BR-V

Bahkan awal Desember 2015, HPM mengumumkan harga resmi beserta variannya, yakni tipe A M/T Rp 243 juta, S M/T Rp 257 juta, S CVT Rp 267 juta, E CVT Rp 288 juta, dan 1.8L Prestige CVT Rp 355 juta. Otomania -

Kenali Penyebab Mobil ”Meraung” RPM Naik Sendiri

Jakarta,  Simak kasus berikut: mobil tiba-tiba ”meraung” dengan sendirinya, atau putaran mesin (rpm) meninggi, padahal pedal gas tidak diinjak. Lalu, rpm sulit turun lagi, berakibat pada mobil menyeruduk ketika melepas kopling, atau mobil menyelonong kalau transmisinya matik.

Jika hal tersebut sedang Anda alami, sebaiknya periksakan segera ke bengkel, karena hal tersebut rawan menyebabkan mobil melaju tak terkontrol. Akibat paling buruk, terjadi kecelakaan yang berakibat fatal.

Kasus seperti ini biasanya terjadi pada mobil-mobil injeksi dengan sistem pengaturan yang sudah terkomputerisasi. Biasanya, montir menuduh kalau gejala ini akibat dari servo/ idle speed control (ISC).

Namun sebetulnya, tidak sepenuhnya komponen ini bisa disalahkan. Banyak hal lain yang membuat kinerja ISC tidak optimal.

”Kemungkinan besar memang bermasalah pada ISC, tetapi penyebabnya tidak itu saja. Pengguna yang jorok, jarang merawat mobil, biasanya mengalami hal ini,” ucap Wahyu Adrianto, mekanik kepala Gausal Motor, bengkel khusus mobil Korea di bilangan Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Saran awal, cek ISC, RPM cenderung tinggi, terutama ketika berhenti, bisa karena kebocoran udara atau salah satu katup servo tidak menutup karena kotoran/ kerak uap oli yang terhisap dari ruang bakar. Bersihkan dengan lap atau cairan khusus. Jika komponen ini yang bermasalah, biaya penggantian akan cukup mahal, lebih dari Rp 3,5 juta.

Tapi jika ISC ternyata tidak bermasalah, mungkin bisa jadi karena hal berikut ini:

1. Kurang menjaga kebersihan komponen yang seharusnya dirawat rutin. Misalnya saringan udara dan air flow sensor unit. Pastikan mengganti atau membersihkan secara teratur.
2. Cek bagian throttle body, injektor bahan bakar, EGR Valve. Rawat dan bersihkan.
3. Selang-selang vacuum juga harus bersih, karena tugasnya berat setiap mobil dipakai. Tersumbat sedikit saja bisa mengakibatkan komponen lain terganggu.
4. Karena mobil masa kini banyak mengandalkan sensor-sensor, jaga kondisinya dan selalu mengecek ketika servis rutin.Otomania