Otosia.com - Kondisi
keuangan yang terkadang belum menentu menjadi salah satu alasan kuat
mengapa orang lebih memilih untuk meminang mobil bekas daripada mobil
yang baru. Hanya saja, membeli mobil lama, butuh 'skill' dan ketelitian
ekstra, apalagi mobil yang akan dibeli merupakan mobil yang sudah
terjamah orang lain.
Salah
satu kendala saat membeli mobil bekas adalah bahwa harga dari mobil
tersebut sudah pasti tidak akan sama satu dengan yang lainnya, bahkan di
kota yang sama. Hal tersebut dimungkinkan karena kondisi mobil yang
mendapatkan perlakuan berbeda oleh pemilik sebelumnya.
Opsi kredit
masih menjadi salah satu primadona untuk mengakomodasi mobil bekas yang
akan dibeli. Hanya saja, resiko akan kekecewaan dengan mobil yang
dibeli akan meninggi seiring ketidakcakapan konsumen dalam memilih dan
mengakali pembiayaannya.
Berikut
ini adalah beberapa poin yang bisa dilakukan untuk menghindari kerugian
yang lebih besar saat membeli mobil dengan status bekas, atau tangan
kedua.
1. Periksa Kondisi
1.Periksa kondisi
Memeriksa
situasi dan keadaan mobil merupakan pekerjaan yang cukup 'tricky',
mengingat di bagian ini banyak sekali potensi penipuan, terutama bagi
konsumen yang awam tentang kondisi mobil. Salah satu trik yang bisa
dilakukan adalah dengan meminta dampingi rekan yang jauh lebih mengerti
masalah otomotif supaya tidak menjadi korban penipuan.
Membeli mobil yang belum diketahui kondisinya sebenarnya tidak
terlalu memusingkan. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan
duduk di kabin dan mencoba mensimulasikan kondisi saat mobil tersebut
dijalankan. Pemeriksaan di jok, kondisi perseneling, setir, bagian bawah
mobil dan lain-lainnya, termasuk eksterior juga akan sangat membantu
konsumen memutuskan sebuah mobil baik atau tidak untuk dibeli.
2. Usia Mobil
2.Usia Mobil
Logikanya,
mobil dengan usia yang semakin tinggi, maka tingkat kerusakan dan efek
penggunaan oleh pengemudinya juga semakin tinggi. Secara otomatis juga
akan menurunkan harga yang diberikan oleh si penjual. kecuali apabila
mobil tersebut adalah mobil klasik, lain lagi ceritanya.
Membeli mobil dengan usia tidak lebih dari 3 tahun merupakan salah
satu tindakan yang bijak, karena salah satu kelebihan yang bisa
didapatkan adalah bahwa mobil tersebut beberapa bisa saja masih ada
dalam masa garansi. Sehingga kerusakan dan kekurangan di beberapa sisi
masih bisa diperbaiki.
Kelengkapan Surat
3.Kelengkapan Surat
Dua lapis
pemeriksaan dari surat merupakan langkah yang tepat untuk memastikan
satu mobil pantas untuk dibeli. Yang pertama konsumen berhak untuk
memeriksa dan mengecek apakah surat-surat yang ada sudah lengkap,
termasuk BPKB dan sebagainya.
Yang kedua, pemeriksaan juga perlu dilakukan di pihak SAMSAT
setempat. Karena dengan melakukan pemeriksaan tersebut, konsumen akan
mampu untuk mengetahui apakah mobil tersebut dalam kondisi yang legal
4.Pilih lembaga Pembiayaan
Beberapa
hal yang bisa jadi pertimbangan untuk memilih lembaga pembiayaan adalah:
Seberapa bagus image yang dipunyai lembaga tersebut, kredibilitas di
depan masyarakat serta besar bunga yang mungkin saja ditawarkan oleh
lembaga tersebut kepada konsumen.
5. Test Drive
4.Test Drive
Mungkin
akan ada resiko bahwa konsumen akan dicap sebagai konsumen yang rewel,
tapi memastikan bahwa kondisi mobil saat dijalankan berada dalam kondisi
yang prima merupakan hak setiap pembeli mobil.
Memperbanyak test drive akan sangat membantu konsumen untuk lebih
mengetahui seluk beluk mobil yang akan dibeli. Salah satu yang krusial
adalah untuk mencoba mobil yang pernah masuk ke dalam area banjir.
Karena mobil yang pernah berurusan dengan genangan air, maka saat
dikendarai biasanya akan mulai menampakkan kerusakan dan
gangguan-gangguan yang biasa diidap oleh mobil tersebut.
Tapi pada akhirnya,Membeli mobil Baru tetep lebih baik.