Merdeka.com - Untuk
mengejar target penguasaan pasar lebih dari 50 persen PT Krama Yudha
Tiga Berlian Motors (KTB) akan menggelontorkan 12 kendaraan komersial
tahun ini. Dengan kehadiran 12 kendaraan niaga terbaru tersebut,
Mitsubishi yakin menjadi penguasa truk di Indonesia.
"Tahun
ini kita perkenalkan 12 truk baru, masing-masing 6 kelas Medium Duty
Truck, 3 Light Duty Truck, dan 3 lagi jenis Heavy Duty Truck," ujar
Rizwan Alamsjah selaku Executive Marketing Director KTB.
Peluncuran
dua belas varian baru di tahun 2015 nantinya akan diperkuat dengan
perluasan jaringan penyediaan layanan purna jual Mitsubishi Fuso.
"Hingga akhir tahun 2014, kita punya 225 dealer Mitsubishi Fuso yang
tersebar di seluruh Indonesia, dan KTB berencana untuk memperluas
jaringan penjualan hingga lebih dari 250 outlet dalam beberapa waktu
mendatang," terang Rizwan.
Selain pengembangan
jaringan penjualan, kualitas layanan juga ditingkatkan mulai dari tenaga
penjual sampai mekanik-untuk menangani perawatan dan servis truk
Mitsubishi.
"Kita punya layanan Truck Center yang
beroperasi selama 24 jam setiap hari termasuk weekend dan hari libur
nasional. KTB telah menghadirkan 8 Truck Center di lintas Sumatera
sampai Jawa, dan terletak di lokasi strategis yang menjadi jalur utama
ekspedisi kendaraan niaga sehingga mudah dijangkau oleh konsumen,"
paparnya.
Di tahun 2015 ini, KTB memiliki rencana
untuk menambah 6 Truck Center baru, sehingga hingga akhir 2015 KTB akan
memiliki 14 Truck Center yang siap melayani konsumen selama 24 jam
setiap harinya. Selain itu KTB berencana menambah hingga 119 unit Work
Shop hingga akhir 2015.
Pasar Truk 2015
Tahun
2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi pasar kendaraan niaga di
Indonesia. Penurunan di sektor pertambangan, Pemilihan Umum, lemahnya
pertumbuhan ekonomi global yang menyebabkan depresiasi nilai rupiah,
hingga kenaikan BBM berdampak pada melemahnya pasar kendaraan niaga.
Imbasnya, para pebisnis yang notabene merupakan konsumen kendaraan niaga
cenderung menunda dan membatasi pembelian kendaraan. Pada akhirnya,
penurunan angka penjualan di pasar kendaraan niaga tak dapat dihindari.
Meskipun
kondisi pasar 2014 kurang kondusif, KTB yakin pasar 2015 akan lebih
stabil karena di awal tahun ini Pemerintah Indonesia menurunkan harga
BBM yang sempat melambung di akhir 2014 lalu. Ini merupakan angin segar
bagi berbagai sektor, dan berharap kondisi pasar di tahun 2015 semakin
stabil. Selain itu, sektor infrastruktur, logistik dan perkebunan juga
diprediksi meningkat, sehingga KTB akan fokus meningkatkan penjualan
produk di sektor tersebut.
Merujuk data penjualan
secara retail sales, pasar kendaraan niaga nasional selama tahun 2014
mencatatkan angka penjualan 120.305 unit*, mengalami penurunan -16.9%
dibandingkan tahun 2013. Tentunya penurunan ini dirasakan imbasnya oleh
seluruh brand di industri otomotif, baik kendaraan niaga maupun
kendaraan penumpang.
Meskipun pasar kendaraan niaga
menurun, perolehan pangsa pasar Truk Mitsubishi justru mengalami
kenaikan dengan menguasai 46,8% pangsa pasar, sedangkan di tahun 2013
memperoleh 45,4%. Hal ini semakin memperkuat posisi Truk Mitsubishi
sebagai market leader selama 44 tahun. "Pasar kendaraan komersial secara
keseluruhan menurun, namun market share kami justru meningkat selama
tiga tahun berturut-turut" ujar Rizwan
Bercermin
pada hasil penjualan di tahun lalu, KTB tidak mematok target tinggi
untuk tahun 2015. "Pasar masih belum stabil, maka dari itu kami
realistis memasang target yang dapat kami capai. paling besar naik 10%"
ujar Rizwan.
Dengan target lebih dari 60.000 unit di
tahun 2015, KTB yakin perolehan pangsa pasar Mitsubishi Fuso akan
semakin dominan "Selama tiga tahun berturut-turut market share kami naik
di tengah pasar kendaraan niaga yang mengalami penurunan. Target kami
di tahun 2015 Mitsubishi Fuso mampu meraih 50% lebih pangsa pasar,"
tambah Rizwan.