Minggu, 14 Desember 2014 | 16:58 WIB
Mitsubishi Mirage. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi diperkirakan bakal mendongkrak penjualan Mitsubishi Mirage. Menurut Duljatmono, Operating General Manager Mitsubishi Motors Corporation, menyatakan penjualan mobil buatan Jepang ini akan terdongkrak kenaikan harga BBM. Pasalnya, Mirage dikenal sebagai kendaraan irit yang efisien dalam penggunaan bahan bakar minyak.
Berdasarkan berbagai hasil penelitian, kata Duljatmono, Mirage hanya membutuhkan 1 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 24,20 kilometer. Padahal kendaraan di kelas yang sama biasanya memerlukan 4-6 liter BBM.
Itu sebabnya dia optimistis penjualan Mirage bakal cerah. Hingga November 2014, jumlah Mirage yang terjual sudah mencapai 5.700 unit. Kendaraan dengan konsep new compact smart city ini, dilego dengan harga mulai dari Rp 165 juta hingga Rp 190 juta. "Sampai bulan November kami sudah menjual hampir 6 ribu unit di seluruh daerah di Indonesia," kata Duljatmono, Ahad, 14 Desember 2014.
Ditemui disela-sela Mirage ECO Fun Drive II di Palembang, Duljatmono menjelaskan jika pasar terbesar Mirage masih berada di wilayah Jabodetabek sebesar 40 persen, Jawa dan Bali 25 persen serta Sumatera 20 persen.
PARLIZA HENDRAWAN
TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi diperkirakan bakal mendongkrak penjualan Mitsubishi Mirage. Menurut Duljatmono, Operating General Manager Mitsubishi Motors Corporation, menyatakan penjualan mobil buatan Jepang ini akan terdongkrak kenaikan harga BBM. Pasalnya, Mirage dikenal sebagai kendaraan irit yang efisien dalam penggunaan bahan bakar minyak.
Berdasarkan berbagai hasil penelitian, kata Duljatmono, Mirage hanya membutuhkan 1 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 24,20 kilometer. Padahal kendaraan di kelas yang sama biasanya memerlukan 4-6 liter BBM.
Itu sebabnya dia optimistis penjualan Mirage bakal cerah. Hingga November 2014, jumlah Mirage yang terjual sudah mencapai 5.700 unit. Kendaraan dengan konsep new compact smart city ini, dilego dengan harga mulai dari Rp 165 juta hingga Rp 190 juta. "Sampai bulan November kami sudah menjual hampir 6 ribu unit di seluruh daerah di Indonesia," kata Duljatmono, Ahad, 14 Desember 2014.
Ditemui disela-sela Mirage ECO Fun Drive II di Palembang, Duljatmono menjelaskan jika pasar terbesar Mirage masih berada di wilayah Jabodetabek sebesar 40 persen, Jawa dan Bali 25 persen serta Sumatera 20 persen.
PARLIZA HENDRAWAN
No comments:
Post a Comment