Mitsubishi
Aircraft Corporation, anak usaha Mitsubishi yang bergerak di bidang
produksi pesawat terbang, pada Rabu (11/11/2015) melakukan penerbangan
perdana pesawat jet pertama buatannya, Mitsubishi Regional Jet (MRJ).
Penerbangan perdana (maiden flight) MRJ dilakukan di sebuah bandara di Nagoya, Jepang. Pesawat mengangkasa pada pukul 09.37 waktu setempat. Dua pilot dengan pengalaman militer disebut pihak Mitsubishi menerbangkan MRJ.
Satu pilot adalah mantan pilot Angkatan Udara Bela Diri Jepang dan satu lagi adalah pilot Angkatan Laut Bela Diri Jepang.
Melalui penerbangan perdana itu, Mitsubishi bertujuan mengenali karakteristik dasar pesawat, seperti saat menanjak, menurun, atau saat berbelok.
Pesawat ini menjadi pesawat pertama yang didesain dan diproduksi di Jepang setelah NAMC YS-11 yang gagal dan merugi pada tahun 1960-an.
Seperti penerbangan perdana lainnya, semua bagian pesawat yang bergerak, seperti roda pendaratan dan flap, akan berada dalam posisi tetap. Thrust reverser juga tidak dipakai.
Pesawat tes pertama Mitsubishi (First Test Aircraft/FTA1) diluncurkan pada Oktober lalu, dan dicat dengan livery khas Mitsubishi, yaitu warna merah, hitam, dan emas. MRJ diketahui menggunakan mesin buatan Pratt & Whitney PW1200G.
Dikutip KompasTekno dari Flight Global, Mitsubishi akan menggunakan lima pesawat dalam pengujian yang akan berlangsung selama 2.500 jam itu.
MRJ masih memiliki waktu sekitar 1,5 tahun untuk menyelesaikan pengujian dan sertifikasi, sebelum mulai pengiriman kepada pemesan pada kuartal kedua pada 2017 nanti.
Mitsubishi sendiri mengklaim hingga kini telah menerima firm order sebanyak 223 pesawat, dengan opsi pembelian sebanyak 184 pesawat lagi dari klien mereka. KOMPAS.com —
Penerbangan perdana (maiden flight) MRJ dilakukan di sebuah bandara di Nagoya, Jepang. Pesawat mengangkasa pada pukul 09.37 waktu setempat. Dua pilot dengan pengalaman militer disebut pihak Mitsubishi menerbangkan MRJ.
Satu pilot adalah mantan pilot Angkatan Udara Bela Diri Jepang dan satu lagi adalah pilot Angkatan Laut Bela Diri Jepang.
Melalui penerbangan perdana itu, Mitsubishi bertujuan mengenali karakteristik dasar pesawat, seperti saat menanjak, menurun, atau saat berbelok.
Kru Mitsubishi yang melakukan misi penerbangan perdana Mitsubishi
Regional Jet berkumpul sebelum melaksanakan penerbangan di Nagoya,
Jepang, Rabu (11/11).
MRJ
adalah hasil kolaborasi antara Mitsubishi Heavy Industries dengan
Toyota Motor Corporation, yang desainnya dibantu oleh Fuji Heavy
Industries, anak usaha Toyota. Pesawat memiliki kapasitas tempat duduk
70-90 penumpang.Pesawat ini menjadi pesawat pertama yang didesain dan diproduksi di Jepang setelah NAMC YS-11 yang gagal dan merugi pada tahun 1960-an.
Seperti penerbangan perdana lainnya, semua bagian pesawat yang bergerak, seperti roda pendaratan dan flap, akan berada dalam posisi tetap. Thrust reverser juga tidak dipakai.
Pesawat tes pertama Mitsubishi (First Test Aircraft/FTA1) diluncurkan pada Oktober lalu, dan dicat dengan livery khas Mitsubishi, yaitu warna merah, hitam, dan emas. MRJ diketahui menggunakan mesin buatan Pratt & Whitney PW1200G.
Dikutip KompasTekno dari Flight Global, Mitsubishi akan menggunakan lima pesawat dalam pengujian yang akan berlangsung selama 2.500 jam itu.
MRJ masih memiliki waktu sekitar 1,5 tahun untuk menyelesaikan pengujian dan sertifikasi, sebelum mulai pengiriman kepada pemesan pada kuartal kedua pada 2017 nanti.
Mitsubishi sendiri mengklaim hingga kini telah menerima firm order sebanyak 223 pesawat, dengan opsi pembelian sebanyak 184 pesawat lagi dari klien mereka. KOMPAS.com —
No comments:
Post a Comment